Hai sobat ketemu lagi dengan saya gak lupakan sama namakuu hehehe, apa kabar pembaca setia blogger kuu? pasti kabar kalian baik2 aja, yaa alhamdulilah deh hehehe... kali saya akan menceritakan weekend minggu kemarin, pasti kalian sudah penasaran ya sama cerita di blogger ke 5 ku!!! BTW ada yang belum tau ya, apasih kepanjangan SLG hahaha.. SLG (Simpang Lima Gumul) Monumen Simpang Lima Gumul Kediri,oiya ketika aku kesana gumul dalam masa renovasi .
Sebelumnya Proliman, ada di Desa Tugurejo, di pertemuan lima jalan menuju Gampengrejo, Pagu, Pare, Pesantren dan Plosoklaten. Disana tempat berlibur yang sangat asik loh saya kesana bersama teman-teman saya, disana tempat berkumpul bersama keluarga/teman-teman yang murah dan pastinya nyaman hehehe!!!
Suasana nya ramai kan, apalagi pada hari minggu dan banyak juga para remaja berkumpul bersama teman-temannya sekedar duduk,berbincang,dan foto seperti saya hehehe
Nah guys ada yang tau sejarah tentang gumul ? sedikit yang saya tau tentang gumul
Monumen Simpang Lima Gumul adalah ikon kabupaten Kediri. Ternyata Bentuk SLG sangat menyerupai Arc de Triomphe yang terletak di Paris, Perancis loh guys. Jika Arc de Triomphe memperingati para pejuang yang mati pada saat revolusi Perancis dan perang Napoleon, maka Monumen Simpang Lima Gumul ini diinspirasi oleh Raja Jongko Joyoboyo. Beliau adalah seorang raja yang berkuasa di abad 12 yang bercita-cita untuk menyatukan lima wilayah di kabupaten Kediri.
Pembangunan monumen Simpang Lima Gumul ini dimulai pada tahun 2003 dan diresmikan pada tahun 2008. Bapak Sutrisno, bupati Kediri pada masa itu menggagas untuk membangun monumen ini di Desa Tugu Rejo, kecamatan Ngasem, Kediri. Pembangunannya diperkirakan mencapai angka 300 milyar rupiah.
Kawasan Simpang Lima Gumul memiliki luas tanah hingga 37 hektar secara keseluruhan. Luas bangunan adalah 804 meter persegi dan tingginya mencapai 25 meter. Monumen Simpang Lima Gumul memiliki 6 lantai dan ditumpu 3 tangga setinggi 3 meter dari lantai dasar. Uniknya, angka luas dan tinggi monumen melambangkan tanggal, bulan dan tahun jadinya Kabupaten Kediri yaitu 25 Maret 804 Masehi.
Di sisi kiri dan kanan monumen, terdapat 16 relief, dimana setiap pahatan menggambarkan sejarah Kabupaten Kediri. Tiap pahatan ini menunjukkan nilai seni dan budaya yang tinggi dari masyarakat Jawa Timur. Di sudut-sudut monumen, Anda juga bisa melihat patung Ganesha. Ganesha adalah dewa yang dipuja umat Hindu yang dianggap sebagai dewa pengetahuan dan kecerdasan, pelindung, kebijaksanaan serta penolak bala.
Begitu Anda masuk ke Monumen Simpang Lima Gumul, Wisata Sejarah dari Kediri ini, Anda akan menemui ruang-ruang pertemuan di gedung utama dan ruang auditorium dengan atap kubah. Di sisi bagian atas bangunan, Anda bisa menemukan diorama dan minimarket yang menjual souvenir khas monumen ini. Sementara ruang serba guna terletak di bagian bawah tanah. Di bagian bawah tanah ini juga, Anda akan menemui 3 akses yang berbentuk lorong yang menghubungkan tempat parkir ke basement monumen. Akses lorong ini begitu indah sehingga sayang sekali Anda tidak memotretnya sebagai kenang-kenangan.
Simpang Lima Gumul terletak di kawasan yang strategis lengkap dengan berbagai sarana umum. Pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas Simpang Lima Gumul. Anda bisa menemui gedung pertemuan, bank daerah, gedung serbaguna, terminal bus antar kota, pasar Tugu, transportasi umum dan wisata air Water Park Gumul, Paradise Island. Dengan fasilitas Simpang Lima Gumul seperti ini, Anda bisa melakukan banyak hal di kawasan yang tidak pernah sepi pengunjung ini.
Di pagi hari, Anda bisa melihat banyak warga lokal atau wisatawan yang jogging di area ini maupun bersantai dan bercengkerama di area monumen ini. Selain itu, Anda juga bisa menjumpai pedagang-pedang kaki lima yang berjejer di Pasar Tugu. Mereka menjajakan makanan, minuman dan menjual cenderamata. Pasar Tugu yang berasal dari kata “Setu Tugu” ini paling ramai dikunjungi pada Sabtu
Fungsi Simpang Lima Gumul saat ini dijadikan sebagai tempat pagelaran seni budaya hingga pameran produk unggulan Kabupaten Kediri. Anda juga bisa menjumpai berbagai event lomba seperti jambore nasional, drag race atau gathering dari berbagai komunitas Kediri di tempat ini.
Bagi Anda yang suka wahana permainan. Anda bisa ke Gumul Paradise Island. Anda dan keluarga bisa menikmati berbagai aktifitas seperti bodyslide, kolam jamur, speedslide, funbommerang atau flying fox. Anda cukup membayar Rp 30.000 pada hari weekend atau Rp 15.000 pada hari biasa.
Akses paling mudah ke Monumen Simpang Lima Gumul adalah melalui kota Kediri. Anda hanya membutuhkan waktu 10 menit dengan kendaraan bermotor. Jika Anda ingin naik kereta api, jarak dari stasiun Kediri ke Simpang Lima Gumul adalah 9,1 kilometer. Jadi Anda membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk tiba di lokasi. Bagi Anda yang berasal dari kota lain,
Tiket masuk Simpang Lima Gumul adalah gratis. Anda cukup membayar parkir motor senilai Rp 2.000 dan mobil seharga Rp 5.000. Sungguh wisata yang murah bagi penduduk lokal dan juga wisatawan lokal serta mancanegara.
Nah, itulah info penting yang Anda perlu ketahui sebelum mengunjungi Simpang Lima Gumul, Wisata Sejarah dari Kediri Kalo rute rumah ku ke gumul, karna rumahku di kuwak utara, aku memilih lewat jalan katang,dari jalan katang itu terus sampai nanti ada perempatan gumul nah dari situ sudah mencapai rute tempat.
Saat yang tepat untuk berkunjung ke wisata ini adalah pada malam hari. Selain suasana nya yang dingin, pada malam hari monumen ini tampak lebih “glamor” yang dikarenakan lampu lampu yang memenuhi sisi bangunan.
Sudah pernah kesini? Jika belum, ajak keluarga maupun kerabat untuk berkunjung. Jangan lupa bawa kamera ya.
Sampai sini dulu weekend minggu ini, jangan lupa tunggu next postingan ku ya guys !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar